Thursday, June 26, 2014

Kamera Stabilizer Untuk Semua

Karena sesuatu dan lain hal saya gak bisa kasih tahu camera stabilizer lokal mana yang saya pinang. Dengan harga yang relatif sama sekitar 1/3 dari harga Glidecam HD2000, saya rasa inilah yang namanya kamera stabilizer untuk semua. 

Pengalaman membeli produk lokal ini lumayan mengecewakan pada awalnya. Ada baut yang dol antara pole dan head quick release-nya, dan baut pengunci yang coplok untuk mengunci micro adjustment-nya pula. Walaupun sudah saya kembalikan dan diperbaiki (tentu saja biaya pengiriman ulang saya yang menanggung) dan tidak lama setelah itu baut pemberat bawah (antara pole dan botom plate)dol juga. Untuk masalah ini akhirnya saya kasih power glue, sampai sekarang aman aman saja.

Beberapa kali saya main-main ke UI depok di dekat balairung. Saya mengajak istri dan anak saya tercinta untuk menjadi model dalam belajar camera stabilizer. Memang alat mahal saja tidak cukup, untuk menjadi master dalam menggunakan camera stabilizer. Diperlukan sekitar 60% kemampuan individu, sedangkan 40% nya adalah kualitas dari alat tersebut. 60% diperoleh dari Jam Terbang latihan dengan camera stabilizer, tapi bila tidak ditunjang dengan alat yang prima, seperti keseimbangan horizontal, vertikal, dan drop time yang tepat, dan tingkat presisi dan kualitas camera stabilizer, Maka hasilnya juga tetap tidak sempurna. Bahkan Devin Supertramp bisa menghasilkan karya yang sefenomenal saat ini karena ia memiliki 9 tahun jam terbang dengan Glidecam HD nya.

Berikut ini adalah hasil dari main-main saya pada hari Sabtu pagi di taman dekat perpustakaan UI.



Bah... kalau saya lihat hasil master shoot saya, masih jauh sekali dari kata sempurna. Gue benci banget ngelihat shoot yang masih sering goyang ke kiri dan ke kanan. Kayak perahu oleng kena ombak samping. Sekarang sudah sampai tingkat putus asa tentang gimana memperbaikinya. Padahal semuanya udah seimbang, vertikal, horizontal, droptime, udah pas. Kenapa ya ? Dugaan gue adalah Guiding Hand gue terlalu kenceng nahan pole-nya. Sehingga justru mengakibatkan oleng ke kiri dan ke kanan.

Oke FYI aja untuk masalah istilah, dalam camera stabilizer diperlukan 2 tangan untuk pengoprasiannya. Tangan pertama bertugas menahan beban dari gimbal, yang disebut "Holding Hand", dan tangan satunya bertugas agar pole berada pada posisi ke arah subyek yang akan di shoot inilah yang namanya "Guiding Hand". Untuk orang yang Tidak Kidal, biasanya Holding Hand adalah tangan kanan, Guiding Hand adalah tangan kiri.





Oya kemudian video ini saya kirimkan ke Bebelac, karena kebetulan anak saya susunya Bebelac dan saat itu sedang ada lomba video dengan tema kasih sayang ibu dengan anaknya. Dan tanpa diduga video yang tak sempurna ini menjadi salah satu dari 5 pemenang Bebestar tahun 2013. Wow Wow Wow... mungkin saja saya yang terlalu kritis dengan diri saya sendiri. Tapi namanya tidak puas yah tidak puas. Saya masih belajar membuat gambar yang sempurna.



0 comments:

Post a Comment

Silahkan mengobrol disini, saya ambil kopi dan jajan dulu biar chit-chatnya enak.

About Me

Powered by Blogger.