Thursday, September 11, 2014

My Epic Journey

Alhamdulillah semua pegal linu dan rasa kekecewaan selama bertahun-tahun menggunakan Camera Stabilizer kini terbayarkan. (Sepertinya) Saya sudah menemukan semua trik untuk menyempurnakan teknik menggunakan glidecam. Dan akan saya beberkan disini... tapi pelan pelan yaa biar semakin penasaran... Hahay...

Kisah ini berawal disaat Istri saya ingin pulang kampung ke tanah kelahirannya di Trenggalek. Saya dulu pernah belajar agama di salah satu pondokan di sana, dan di kota itulah saya berkenalan dengan istri saya. Trenggalek bagi saya teramat unik, sebuah kota yang dikelilingi oleh ratusan bukit menawan dan pantai-pantai yang indah. Ditambah lagi selama bulan Agustus di kota Trenggalek akan banyak diselenggarakan pawai dan karnaval jalanan menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus dan hari jadi Trenggalek tanggal 31 Agustus. Adalah suatu tantangan bagi saya untuk kembali "Naik Gunung", untuk menjajal apa yang sudah saya pelajari selama beberapa tahun di Kota. Yaitu Glidecam...




Teori baru tentang Glidecam yang saya dapatkan adalah: Semakin berat beban kamera dan semakin lama drop time, maka akan meningkatkan kestabilan. Droptime yang lama hanya didapatkan pada beban kamera yang berat. Hal inilah yang tidak ada dalam buku panduan glidecam manapun. Ditambah lagi gue ada rencana shooting pantai, pasti anginnya kenceng. Maka faktor wind resistance menjadi faktor yang teramat penting. Oke kalau di foto sebelumnya, kalian pasti melihat ada yang aneh dengan glidecam saya:



Yess baby... itu adalah tambahan beban ditambah dengan battery grip. Alasan saya menggunakan battery grip adalah, selain karena bujet saya terbatas untuk membeli quick release. Dengan battery grip selain memudahkan penggantian batre di saat habis (tidak perlu mencopot kamera dari glidecam) juga ikut menambahkan beban pada DSLR consumer saya. Nah karena medan yang saya tempuh akan lebih banyak angin, maka sudah pasti monitor kamera harus saya tutup untuk menambah aerodinamis-nya. Dan beban yang berat turut mempengaruhi kestabilan disebabkan oleh terpaan angin. Saya pun harus cari akal untuk menambah beban pada bagian atas glidecam.

Sebenarnya glidecam juga mengeluarkan cheese plate seharga 15 dolar untuk menambah beban sebesar 0,37 kg seperti ini bentuknya:
ini link dari bh photo video:
http://www.bhphotovideo.com/c/product/656408-REG/Glidecam_GLCWP_Camera_Weight_Plate.html

Tapi karena saya gak punya waktu sebulan buat nungguin barang dateng dari BH photo video, dan sebenernya saya juga nyari harga yang lebih murah juga sih... hehe..
Kemudian saya mengorder pelat besi kepada tukang bubut langganan saya dengan tambahan beberapa lubang pada pelat tsb.






Kini tambahan beban adalah 1,2 kg belum termasuk DSLR, BG, Batre, Lensa mungkin totalnya sekitar 2 Kg. Saya menggunakan 3 beban pada bagian depan dan 3 beban lagi pada bagian bawah glidecam tersebut. Saya mengeset Droptime sebesar 4 detik. Lantas bagaimana hasilnya? Apakah teori tersebut benar atau salah? silahkan duduk dan saksikan video berdurasi 4 menit dibawah ini






About Me

Powered by Blogger.