Wednesday, July 16, 2014

Customized 3S Glidecam V3

Setahun yang lalu saya membeli camera stabilizer buatan Solo. Awalnya saya sangat puas dengan camera stabilizer buatannya. Saya bahkan sempat menang lomba video bebestar 2013 berkat alat ini. Dan dengan alat ini saya berlari mengejar BMW 1200 hehe.



Setelah kemampuan saya sedikit demi sedikit meningkat, saya merasa sedikit ketidaksempurnaan pada alat ini. Terutama pada gimbal system-nya.

Dengan mengambil beberapa acuan dari trend hand held camera stabilizer saat ini, yaitu sistem gimbal yang dapat bergeser naik dan turun. Saya mulai mencari tukang bubut yang mampu mengerjakannya. Untung saja ada tukang bubut dekat rumah yang bersedia.


Customized 3S Glidecam V3


Penyempurnaan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian atas, gimbal, dan platform(bagian bawah).

1. Bagian Atas (Camera Mounting Platform)

Bermodalkan uang Rp.20.000,- membeli water pass yang banyak tersedia di toko peralatan pinggir jalan. Wah kalau di AC* Harwar* harganya bisa mencapai ratusan ribu. 



Fungsinya apa lagi sodara-sodara, kalau bukan mempermudah mencapai static balance. Pemasangannya pun tidak asal.Harus melepas terlebih dahulu bagian atas dengan batangnya (telescoping post). Dan diletakkan pada bagian yang rata sesuai dengan water pass. Kemudan ditempel dengan lem besi (cyanoacrilic). Karena bila kita memasang water pass tidak pada bagian yang rata, maka tidak akan akurat.

2. Gimbal System

Ini nih yang paling seru. Gimbal diganti 100% termasuk 1 Bearing utama dan 4 Bearing penunjang. Bearing (laher) baru penutupnya dibuka dan gemuk yang berfungsi sebagai pelumas, diganti dengan oli yang lebih encer (lebih bagus lagi pelumas yang mengandung teflon/ptfe).

Mengapa? Karena Bearing pada camera stabilizer memiliki tingkat stress yang rendah dibanding pemakaiannya pada peralatan berat/mesin. Dengan adanya gemuk sebagai pelumas bearing justru menjadi penghambat bagi bearing untuk berputar bebas. 


Kedua yang gak kalah serunya adalah, menerapkan sistem gimbal yang dapat digeser naik turun. Anda dapat lihat pada bagian bawah gimbal terdapat alat untuk mengunci dan membuka, sehingga gimbal dapat bebas naik dan turun.

Ketiga, dengan lebih lebarnya diameter telescopic post tempat jari kita menari mengarahkan camera stabilizer  mengakibatkan alat ini menjadi lebih stabil dan lebih enak untuk diarahkan.

Keempat adalah kekurangannya sekaligus bisa menjadi kelebihan. Karena saya mengerjakan di tukang bubut dengan materi utamanya besi. Mengakibatkan alat ini memiliki berat yang lebih dibanding sebelumnya. Namun kelebihannya adalah menjadi lebih stabil. Seingat saya berat kosong alat ini melonjak menjadi 1,7 KG. Tanpa kamera dan beban tambahan. Sehingga bila ditambah kamera + Lensa + Vertical grip = 3 KG. WOW WOW WOW...
Tampaknya saya harus mencari materi selain besi untuk mengurangi bebannya.



3. Base Platform (bagian bawah)

Dibeberapa forum dan youtube banyak yang menjelaskan bahwa panjang-pendeknya base platform berpengaruh pada kestabilan. Bahkan operator handheld camera stabilizer asal Jepang menerapkannya pada flycam C5 miliknya. Lihat Postingan Saya "Those Amazing Japanese". Terinspirasi dari sanalah saya menambahkannya pada alat ini.




 Oke pengen lihat bagaimana alat ini terbang ? Nantikan post saya berikutnya...









2 comments:

Silahkan mengobrol disini, saya ambil kopi dan jajan dulu biar chit-chatnya enak.

About Me

Powered by Blogger.